Tangerang (10/06) – Jumat lalu sebanyak 46 ekor domba asal Australia mendarat di Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pejabat Karantina Pertanian Soekarno Hatta secara maksimal lakukan tindakan karantina menyeluruh diantaranya menerapkan biosekuriti dan memastikan kelengkapan dokumen dari negara asal. Petugas memastikan tindakan biosekuriti berupa pencucian dan disinfeksi terhadap kandang dan peralatan yang kontak dengan hewan tersebut. Disamping itu, juga dilakukan pemeriksaan awal untuk memastikan tidak ada gejala klinis Hama Penyakit Hewan Karantina, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada domba-domba ini.

“Domba yang landing ini berasal dari Australia yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau WOAH, masih bebas penyakit PMK. Walaupun begitu kami tetap lakukan berbagai tindakan preventif untuk mencegah masuknya PMK ke Indonesia, terutama dalam masa kewaspadaan PMK," demikian dikatakan Koordinator Substansi Karantina Hewan, Betty Fajarwati.

Pejabat Karantina Pertanian Soekarno Hatta selalu siap siaga dalam penanggulangan penyakit PMK yang saat ini sedang mewabah. Untuk itu setiap proses pemeriksaan Hewan Rentan PMK (HRP) berlangsung sesuai dengan prosedur kewaspadaan PMK yang telah ditetapkan. “Dokumen kami nyatakan lengkap serta berdasarkan pemeriksaan awal, domba sehat, dan tidak ada yang menunjukkan gejala klinis PMK”. Ungkap Betty.

Selanjutnya domba ini dikawal Pejabat Karantina dan akan terus dipantau kondisi kesehatannya selama masa karantina 14 hari di Instalasi Karantina yang sudah ditetapkan. Disamping itu, terhadap keseluruhan domba dilakukan pemeriksaan laboratorium Hama Penyakit Karantina diantaranya Penyakit PMK. “Dalam rangka pencegahan masuknya penyakit PMK ke dalam wilayah RI, kami akan memantau status kesehatan hewan-hewan tersebut hingga selesai masa karantina dan hasil uji laboratorium negatif, sebelum hewan-hewan disebar di dalam negara RI," demikian Betty menjelaskan.

#SiagaPMK
#LaporKarantina
#KarantinaPertanianSoekarnoHatta